KIMCIPEDES.COM, SAAREMAA - ESTONIA | Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Helsinki menggelar acara promosi budaya dan kuliner Indonesia di Saaremaa Rannahotell, Estonia. (26-27/08). Acara yang bertepatan dengan perayaan HUT RI ke-78 dan Hari Restorasi Kemerdekaan Estonia yang diperingati setiap tanggal 20 Agustus ini berlangsung atas kerjasama KBRI Helsinki dan Konsul Kehormatan Republik Indonesia di Estonia, Mr. Heldur Allese.
Dalam sambutan pembuka, Duta Besar RI Helsinki, Ratu Silvy Gayatri, menyampaikan bahwa meskipun letak Indonesia dan Estonia secara geografis berjauhan, kedua negara menjunjung tinggi nilai-nilai yang sama, yaitu demokrasi, hak asasi manusia, komitmen terhadap perdamaian dan stabilitas dunia, serta pembangunan berkelanjutan.
Acara tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat penting Estonia, antara lain Menteri Urusan Kewilayahan Estonia, Madis Kallas; Walikota Saaremaa, Mikk Tuisk; dan dari Kementerian Luar Negeri Estonia. Hadir pula anggota Rotary Club Estonia serta para warga Estonia maupun WNI yang menetap di Estonia.
Mengambil tema Indonesian Food and Cultural Day, KBRI menyajikan ragam masakan Indonesia dalam menu buffet, antara lain nasi kuning, pepes ikan, ayam betutu, mi goreng, sate ayam, sate maranggi, lumpia, gado-gado, lapis Surabaya, onde-onde, bakwan, dan menu lainnya yang menggugah selera.
Sembari menikmati prasmanan makanan Indonesia, para tamu yang hadir juga dapat menikmati hiburan tarian Nusantara, antara lain tari bajidor kahot, tari topeng kelana, tari tor tor, serta pencak silat.
Para tamu juga dihibur dengan grup musik tradisional Estonia, KIRIME folk band. Berpadu dengan musik khas Estonia, lagu Ayo Mama dan Cucak Rowo yang dimainkan KIRIME membuat para hadirin berdendang bersama. Tidak hanya itu, lagu Rungkad yang dinyanyikan oleh Gandi Moenthe, diaspora Indonesia yang menjadi finalis the Voice of Finland 2022, membuat seisi ruangan bergoyang. Kemeriahan acara ditutup dengan tari Maumere yang ditarikan secara massal dengan para tamu (flashmob).
Walikota Saaremaa, Mikk Tuisk, menyampaikan bahwa ia baru pertama kali menghadiri acara pagelaran budaya Indonesia dan sangat menikmati pertunjukan dan makanan yang disajikan. “I have never been to Indonesia and now I have a little taste of that, maybe I will go there. Maybe not so soon, but it is definitely nice to visit," ujar Mayor Tuisk.
Pengunjung yang hadir umumnya datang bersama keluarga dan pasangan. Jarak Pulau Saaremaa dari ibukota Estonia, Tallinn, yang mesti ditempuh kurang lebih empat jam lamanya tidak menyurutkan antusiasme warga Estonia untuk datang merasakan langsung atmosfir Indonesia. Dekorasi Barong dan replika boneka Ondel-Ondel sukses menjadi daya tarik pengunjung untuk berfoto.
Saaremaa merupakan salah satu pulau terbesar di Estonia serta pulau ketiga terbesar di Perairan Baltik yang sering menjadi tujuan wisata akhir pekan penduduk Estonia karena keindahan kota tuanya dan pantainya.
Acara ini diharapkan untuk dapat menjadi sarana bagi warga Estonia untuk lebih mengenal Indonesia, meningkatkan jumlah wisman untuk berkunjung ke Indonesia, dan semakin mempererat hubungan antar-masyarakat kedua negara.
Posting Komentar