Drs. H. Ajam Mustajam, M.Si. |
KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Drs. H. Ajam Mustajam, M.Si. Mengapresiasi langkah cepat Polrestabes Bandung Polda Jabar yang menangkap bule berkewarga negara Australia yang meludahi imam Masjid Al-Muhajir, Buahbatu, Kota Bandung, karena menyetel murrotal Al-Qur'an. Sabtu (29/04/2023).
Warga negara asing berinisial MB berusia 48 tahun itu diamankan di Bandara Soekarno Hatta ketika hendak kembali ke negaranya.
"Saya mengapresiasi setinggi tingginya dan mengucapkan terima kasih atas nama pribadi dan pimpinan Provinsi Jawa Barat, kepada Kepolisian Republik Indonesia terutama Kapolda Jabar beserta jajarannya yang begitu tanggap dan respon serta cepat kurang dr 24 jam menangkap warga negara asing yang telah melakukan hal tidak terpuji kepada ta’mir mesjid di Kota Bandung" kata Ketua Kementrian agama Provinsi Jawa Barat, Minggu (30/4/2023).
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Jabar berharap kepada seluruh umat muslim harap tenang, percayakan sepenuhnya kepada Kepolisian Republik Indonesia terutama Kapolda Jabar.
“Agar masyarakat tetap menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif dan tidak terprovokasi dengan berbagai dinamika situasi yg timbul, hal ini demi ketentraman kita bersama”. tambahnya.
"Tentunya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi mengingat masyarakat Jawa Barat sangat heterogen terutama di perkotaan baik dari budaya, bahasa dan agama, oleh karena itu mari kita saling toleransi dan menghormati”. Ucap nya.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementrian agama provinsi Jawa Barat Drs. H. Ajam Mustajam, M.Si. Juga menghimbau untuk menggunakan cara penggunaan pengeras suara di mesjid dan mushola sebagaimana telah diatur dalam surat edaran menteri agama No.5 tahun 2022 tentang pedoman penggunaan pengeras suara di mesjid dan di mushola.
"Dihimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif dan tidak terprovokasi dengan berbagai dinamika situasi yang timbul, hal ini demi ketentraman kita bersama." kata Ibrahim Tompo.
** M. Edwandi
Posting Komentar