KIMCIPEDES.COM, GARUT | Seiring dengan waktu yang terus berputar, ia tidak pernah berhenti karena alasan apapun. Perjalanan roda waktu ini dari detik ke detik terus memberikan dampak yang luar biasa sehingga tantangan zaman akan terasa semakin berat bagi siapapun yang tidak bisa menikmati irama perubahan itu sendiri.
" Begitupun dalam memilih calon pemimpin, harus semakin selektif untuk menemukan sosok yang sangat berkualitas. Sebagai negeri yang berazaskan Pancasila tentu harus memilih calon pemimpin yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sikap mental, fikiran dan ucapannya harus mencerminkan keimanan ", ujar Dede Farhan Aulawi di Garut, Minggu (19/2).
Hal tersebut ia sampaikan saat memenuhi undangan dari Ikatan Silaturahim Asatidz, Alim Ulama dan Umaro (ISTI'LA) kabupaten Garut tentang Kepemimpinan. Ia diminta sebagai narasumber mengingat kapabilitas, wawasan, pengalaman dan komitmennya yang kuat terhadap bangsa dan negara. Saat itu diminta untuk menyampaikan pandangannya dengan tema 'Ikhtiar Cerdas Memilih Pemimpin Berkualitas'.
Tempat kegiatan dilaksanakan di halaman mesjid Nurul Falah desa Cipancar kecamatan Leles kabupaten Garut. Para alim ulama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda tampak hadir dan mengikuti seluruh ulasan ceramah dengan penuh antusias. Ia mampu membuka horizon berfikir masyarakat secara konstruktif terkait kepemimpinan yang bermartabat dan memiliki perilaku yang mulia.
Menurutnya, diperlukan kapabilitas pimpinan yang visioner dan futuristik sehingga bisa menjawab dan mengantisipasi tantangan zaman untuk keselamatan, kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan.
Adapun syarat karakteristik kepemimpinan yang diperlukan adalah ia yang memiliki :
1. Integritas/ jujur : satunya antara ucapan dan perbuatan. Tidak suka bohong.
2. Amanah : dapat dipercaya dalam mengemban amanah sebagai pemimpin secara adil, bertanggung jawab dan tidak khianat.
3. Cerdas : memiliki taraf intelektualitas yang kapabel sehingga bisa menyelesaikan setiap permasalahan masyarakat secara cerdas, kreatif dan inovatif. Mampu memberdayakan setiap potensi bangsa dengan penuh kearifan lokal, menjaga kelestarian alam, dan meletakkan fundamental pembangunan yang berkelanjutan.
4. Komunikatif : mampu berkomunikasi (komunikasi deskriptif dan komunikasi persuasif) untuk menyampaikan kebenaran dan berani menegakkan hukum yang berkeadilan, transparan dan penuh kejujuran. Bisa mengajak masyarakat kepada jalan kebenaran dan ketaqwaan menuju masyarakat yang sejahtera dan penuh rahmat dan berkah Allah yang Maha Kuasa.
" Memang tidak mudah untuk menemukan calon pemimpin dengan karakter seperti di atas, tetapi tentu diperlukan ikhtiar yang maksimal dan cerdas. Jangan asal memilih calon pemimpin, apalagi jika integritas tidak jelas. Pemimpin harus bisa menjadi teladan. Ucapannya bisa dipegang, perilakunya jadi teladan, dan keberpihakan terhadap rakyatnya sendiri harus jelas ", pungkasnya.
** M. Edwandi
Posting Komentar