KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Sektor 22 Citarum Harum Sub 16, mengelola kotoran sapi menjadi pupuk kompos sebagai upaya untuk mengurangi masalah pencemaran dan kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.
Hal ini dilakukan Sektor 22 Citarum Harum Sub 16 di Desa gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Minggu (31/7/2022).
Dansub 16 Serma Epi Nana Rukaman mengatakan, pengolahan limbah kotoran hewan (kohe) menjadi pupuk kompos, diharapkan dapat menyelesaikan masalah pengendalian pencemaran dan kerusakan daerah aliran Sungai Citarum.
"Kotoran hewan yang biasa dibuang ke selokan atau sungai dilakukan pengolahan agar bermanfaat, Selain itu dapat mengurangi pencemaran ke daerah aliran sungai Citarum". Katanya.
Menurut Epi, Tujuan pembuatan kompos merupakan contoh bagi para peternak supaya mereka bergerak dan bisa memanfaatkan kohe menjadi yang bernilai ekonomis.
"Tingkat pencemaran Kohe yang dihasilkan dari peternak sapi ini sangat tinggi berpengaruh ke Daerah Aliran Sungai Citarun". Tutur Epi.
Tidak berhenti disitu, Anggota Sub 16 Sektor 22 pun melakukan Komsos, mengedukasi masyarakat untuk lebih bercermin pada kebersihan sungai dan lingkungan yang diharapkan oleh semua pihak.
“Sosialisasi dengan mengimbau masyarakat agar tidak buang sampah ke sungai dan menjaga kebersihan lingkungan". Pungkas Epi
** M. Edwandi
Posting Komentar