Kolonel Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P |
KIMCIPEDES.COM, KAB. BANDUNG | Pada Rapat Evaluasi Satgas Citarum Harum Tahap I TA. 2022, Kolonel Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P., selaku Dansektor 22 Citarum Harum memaparkan tentang kegiatan Sektor 22 bidang penertiban bangunan liar dan oxbow yang lingkungan kerja di Sektor 22, bertempat di ruang Silihwangi Makodam III/Siliwangi, Jl. Aceh No. 69 Bandung.
Rapat evaluasi yang dipimpin langsung oleh Pangdam III-Siliwangi, Mayjend Kunto Arief Wibowo. Pembahasan yang oftimal pada progres Citarum Harum, sehingga mendasar kepada administrasi, logistik, pengawasan, pemeriksaan dan monitoring.
Pada kesempatan ini, Kolonel Inf Eppy Gustiawan sebagai narasumber bidang eksistensi penertiban bangunan liar, yang masif dilakukan Satgas Citarum Harum Sektor 22 di wilayah kerjanya. Menurutnya bahwa aksi ini merupakan penunjang khusus pada pencapaian Program Citarum Harum yang bersandar pada Perpres No 15 Tahun 2018.
"Kita lakukan ini dengan aktif menjalin kolaborasi bersama pemerintah daerah, sehingga eksekusi di setiap wilayah berjalan kondusif sesuai dengan harapan," singkat Eppy, Kamis 30 Juni 2022.
Hakekat diatas menjadi model bagi sektor lain dalam sistem kolaborasi aktif, dengan efek positif bisa menyelesaikan program bertarap memungsikan sistem Pentahelix sesuai kebutuhan dalam Program Citarum Harum.
Pola yang digunakan Satgas Citarum Harum Sektor 22 mendapat apresiasi dari Pangdam dan Kepala BBWS Citarum. Berbagai giat yang telah dilakukan oleh Dansektor 22 diibaratkan perang dimenangkan tanpa menggunakan senjata.
Utamanya dalam penertiban bangunan liar, hal diatas sebagai fungsi TNI bisa melakukan gerakan yang baik dalam merangkul setiap dinas, sehingga unsur Pentahelix bisa terlaksana dengan sempurna berguna.
"Untuk mencapai tujuan Program Citarum Harum, bahkan dinilai berat dalam mengembalikan kondisi air sungai dan fungsinya, sebab berbagai faktor harus bisa menunjang bersih dan sehatnya air sungai, sedangkan kondisi air yang sudah rusak parah harus segera dikembalikan normal sesuai kodratik sungai, maka dengan unsur Pentahelix sebagai jembatan dalam suksesi Program Citarum Harum," jelas Eppy.
Tidak semudah membalikkan telapak tangan kata Eppy, untuk mewujudkan sungai harus menjadi sumber hidup dan penghidupan manusia, adalah perjuangan yang penuh humanis perlu diterapkan di lapangan. Maka dengan pola ini Marwah TNI sebagai Manunggal Rakyat bisa dirasakan oleh masyarakat banyak, hal ini dipublikasikan oleh berbagai media aktif dalam pemberitaan setiap hari.
Sambutan lain dalam agenda tanya jawab dan diskusi, Itdam III/Slw memaparkan tentang evaluasi administrasi dan logistik pengawasan dan strategi pemeriksaan. Sedangkan paparan hasil monitoring dan Evaluasi Tahap I oleh Asrendam III/Slw, paparan progres kegiatan Satgas Citarum Harum oleh Aster Kasdam, sedangkan paparan hasil monitoring dan evaluasi Tahap I oleh BBWS Citarum.
** M. Edwandi
Posting Komentar