KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Pengawasan perusahaan industri yang menghasilkan limbah cair maupun padat, Satgas Citarum Harum Sektor 22 memastikan tidak mencemari lingkungan dan sungai. Dasar ini membuat subsektor 06 bergerak mengawasi setiap pelaku industri di wilayahnya.
Peltu Aris Santoso selaku Dansub 06 membawa pasukannya untuk memeriksa pabrik Tempe Malang JM terletak di wilayah RT 04 Rw 09 Kelurahan Warung Muncang Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung, Kamis, (31/03/2022).
"Pabrik Tempe Malang JM setelah kami periksa ternyata sudah mempunyai bak ipal penampungan tapi belum maksimal dalam penyaringannya," kata Aris.
Peltu Aris Santoso menambahkan, bahwa dirinya bersama anggota telah memberi arahan tenteng perlu pembenahan Ipal yang benar. Yaitu sebuah Ipal yang bisa menghasilkan limbah sesuai dengan Baku Mutu.
Hal diatas diakui oleh pemilik perusahaan, sehingga mulai besok Ipal Pabrik Tempe Malang JM akan segera di perbaiki.
"Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 06, atas saran yang telah disampaikan kepada kami yaitu tentang limbah cair ini, Insha Alloh mulai besok akan segera perbaiki. Dan saya harap Bapak Satgas supaya bisa terus memantau supaya Instalasi yang akan kami buat benar keadaannya," jelas Jumhari, pemilik perusahaan Tempe Malang JM kepada wartawan.
Perusahaan ini sudah berjalan selama 15 tahun, berdiri diatas lahan milik pribadi dengan kafasitas pegawai sebanyak 6 orang, atas dasar ini Jumhari tidak akan ragu untuk memerbaiki Ipalnya. Dia berharap semakin tertib dan benar pada kondisi perusahaan yang dijalani akan meraup keuntungan yang lebih dari selama ini.
Dansub 06 menyarankan, pemilik usaha tempe ini agar selalu memperhatikan kondisi lingkungan, dengan adanya program Citarum Harum semua lapisan masyarakat harus mengerti tentang keterlibatan bersihnya sungai.
"Kami sarankan kepada pemilik usaha tempe ini supaya lebih memerhatikan dalam penyaringan limbahbya, untuk itu kita fokuskan kepadanya supaya memaksimalkan kondisi Ipalnya," tutup Aris.
** M. Edwandi
Posting Komentar