Oleh : Abdul Wahab, Aliansi Perdamaian Hati Bangsa (ALPHA) Bergandengan Untuk NKRI
Bentuk negara yang dianut oleh Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945 adalah kesatuan. NKRI adalah negara yang berbentuk kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik dengan nama negara Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini adalah sebuah anugerah yang luar biasa bagi bangsa Indonesia, berdirinya negara ini sebagai buah dari perjuangan para pendahulu kita yang memiliki cita-cita luhur untuk mendirikan sebuah negara yang terdiri dari beragam suku bangsa dan agama.
Indonesia terdiri dari 5 pulau besar yaitu pulau pulau Sumatera, pulau Jawa, pulau Kalimantan, pulau Sulawesi dan pulau Papua. Misalkan dapat kita bayangkan, apabila pulau Kalimantan adalah negara yang berbeda yuridiksinya dengan pulau Jawa, pulau Sumatera, pulau Sulawesi dan pulau Papua. Ketika kita akan berkunjung ke pulau pulau tersebut sebagai negara yang berbeda, tentu akan menggunakan paspor, melalui pemeriksaan imigrasi dan berbagai persyaratan administrasi yang harus dipenuhi secara lengkap.
Semisal lagi kalau berbeda negara pasti berbeda juga mata uangnya, tentu kita harus menukarkan mata uang ketika akan menuju ke pulau Sumatera, pulau Kalimantan, pulau Sulawesi, dan pulau Papua.
Sebagai warga negara Indonesia, kita harus bangga dan bersyukur ketika kita bepergian dari kota Jakarta ke Kalimantan, tiba di kota Kalimantan kita masih berkata, ini adalah tanah airku Indonesia, kita masih dapat berbuat dengan aturan yang sama ketika kita berada di kota Jakarta, walaupun masih banyak kekurangan di berbagai aspek, kewajiban kita sebagai anak bangsa Indonesia yang cerdas dalam memilih tindakan adalah membuat perbaikan walaupun hanya sebuah ucapan yang baik atau satu tindakan yang baik.
Apa gunanya mempertajam kekurangan tanpa diiringi dengan solusi dan perbaikan, hanya akan memperburuk keadaan. Perbuatan dan ucapan kita dalam menyikapi situasi saat ini, sebaiknya harus tetap membangun keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lebih baik, kita tidak menginginkan adanya perpecahan yang mengakibatkan terganggunya stabilitas nasional. Semoga pemimpin negara ini tetap dapat bersikap tegas, arif dan bijak dalam menjaga persatuan dan kesatuan, dari upaya pihak lain yang memecah belah bangsa kita ini.
Posting Komentar