KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Suntana, M.Si didampingi Kabid Humas Kombes Pol. Erdi A. Chaniago dan Pejabat Utama Polda Jabar, memimpin kegiatan Rilis Akhir Tahun 2021, bertempat di Aula Ditlantas Polda Jabar, Jalan Soekarno Hatta Bandung, Rabu, 29/12/2021. Rilis Akhir Tahun 2021 Polda Jabar ini dihadiri oleh puluhan Jurnalis Mitra Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago menyampaikan Rilis Akhir Tahun 2021 Polda Jabar diantaranya peningkatan kapasitas, penghargaan yang diraih, kegiatan kreatif / inovatif, penggelaran operasional, kamseltibcar lantas, kejadian menonjol, operasi kepolisian 2021, data kegiatan vaksinasi, prediksi perkembangan gangguan Kamtibmas serta langkah-langkah antisipasi.
Beberapa kejadian menonjol diantaranya laka lantas Bus Pariwisata Sri Padma di Jalan Raya Malangbong – Wado.
Bidang Reserse Kriminal Khusus (Krimsus), pengungkapan kasus ilegal accses koperasi dengan kerugian milyaran rupiah, dan kasus bansos di masa Pandemi pada Juni 2021 di Subang.
Pada Bidang Reserse Kriminal Umum (Krimum) ada pengungkapan kasus peredaran uang palsu di Indramayu senilai 11,5 milyar, kasus pengrusakan 4 kendaraan dinas Polres Tasikmalaya, serta yang sedang menjadi viral Kasus pembunuhan terhadap Ibu dan anak di Subang.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda Jabar mengucapkan terimakasih dan penghargaan atas kerjasama para awak media dengan Polda Jabar selama ini, semoga tahun depan kerjasama ini bisa ditingkatkan dalam rangka meningkatkan kondusifitas kamtibmas.
“Tolong terus berikan kami masukan dan ingatkan bila melakukan tindakan sebagaimana mestinya dan di luar prosedural,” tandasnya
Disampaikan Kapolda Jabar, capaian vaksinasi di wilayah Provinsi Jawa Barat, sudah diangka 75 persen, di tingkat kabupaten / kota sudah mencapai 70 persen. “Mengingat pandemi covid varian baru omnicorn sudah masuk ke negara kita, saya himbau kepada masyarakat agar terus menjaga Prokes dan meningkatkan imunitas,” ujar Kapolda Jabar.
Adapun mengenai ancaman bencana di Jawa Barat angkanya tidak sebanyak tahun lalu, ini juga bisa kita atasi, saya juga berterimakasih atas pemberitaaan yang positif yang terjadi di masyarakat, mengenai unjuk rasa buruh juga bisa kita kendalikan bersama instansi terkait,” pungkas mantan Wakabaintelkam Polri.
Sementara itu, Khusus kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Dirkrimum menjelaskan ada kesulitan diantaranya dalam mencari 2 alat bukti, “kita sudah 5 kali melakukan 5 kali olah TKP dengan melibatkan 69 orang saksi dan sekarang sudah ada sketsa wajah dari calon tersangka, Insya Allah dalam waktu dekat akan segera kita ungkap hasilnya,” pungkasnya.
** M. Edwandi
Posting Komentar