KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana, Pangdam III Siliwangi dan Gubernur Jabar, M. Ridwan Kamil menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2021, bertempat di Jalan Diponegoro Kota Bandung, Depan Gedung Sate, Kamis, 23/12/2021.
Dengan tema Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2021, Kita Tingkatkan Sinergitas Polri, TNI dan Instansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman Pada Perayaan Natal 2021dan Tahun Baru 2022.
Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil bertindak sebagai Inspektur Upacara Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2021.
Sebanyak 28.328 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polisi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perhubungan (dishub) siap mengamankan Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di wilayah hukum Jawa Barat.
Situasi laporan dari intelejen, kemasyarakatan dan dari semua pihak, Insya Allah mohon di sampaikan Jabar sangat dalam kondusif, sehingga dipersilahkan warga kristiani melaksanakan natal dengan aman dan tenang. Di jamin keamanannya oleh negara. Bagi masyarakat dapat melaksanakan ibadah Natal, agar tetap mematuhi protokol kesehatan, karena saat ini Indonesia, tengah dalam situasi pandemi Covid-19," kata Kang Emil sapaan akrab Gubernur Jabar ini seusai Pimpin upacara gelar pasukan Ops Lilin Lodaya 2021
Akan tetapi, situasi covidnya belum usai dalam situasi ada ancaman omicorn maka di himbau sesuai edaran Menteri Agama agar ada kombinasi ibadah secara hybrid dan kapasitas 50 persen.
Kang Emil memprediksi, terkait libur Natal dan malam pergantian tahun akan terjadi pergerakan masyarakat, yang tidak menutup kemungkinan terjadi kerumunan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak Kepolisian dan TNI telah mendirikan pos pengamanan. Di setiap posnya nanti, akan dilakukan pengecekan vaksinasi dan juga tes swab secara acak. Selain itu juga dilakukan penutupan di titik-titik pusat keramaian.
Intinya tidak boleh ada perayaan tahun baru, alun-alun dan ruang publik di himbau untuk di tutup sesuai arahan dari Kapolri selama menjelang tahun baru untuk antisipasi terjadinya kerumunan, masyarakat," katanya.
Untuk tempat wisata, agar pengguna aplikasi Pedulilindungi, lebih efektif lagi. Hal itu sebagai monitoring pontensi Covid-19. Sebagai dasar untuk menyeleksi potensi covid bisa dilakukan screening oleh aplikasinya tersebut dan sudah melakukan vaksinasi dua kali," pungkas Kang Emil.
** M. Edwandi
Posting Komentar