KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Sektor 22 Satgas Citarum Harum, mengoptimalkan patroli sungai kepada anggotanya, sebagai dasar rencana karya bakti dengan pembuktian keadaan dilapangan yang sebenarnya.
Acuan patroli sungai selain survay juga merupakan penindakan pada warga yang melakukan pelanggaran dasar program Citarum Harum, yiatu bila kedapatan pembuang sampah ke sungai.
Serma Abdulloh Fawzi, Dansub 11 Sektor 22 Citarum Harum bersama anggotanya, ketika tiba di Sungai Cijalupang saat melakukan patroli sungai, mendapati 4 orang anak sedang memungut sampah ditepian sungai sambil berenang.
Dengan reaksi seperti ini satgas tergugah bahwa tindakan anak anak merupakan motifasi dalam berkarya untuk mensukseskan program Citarum Harum.
Menurut Abdulloh, tindakan yang repleks dari beberapa anak tersebut sangat diharapkan, paradigma yang terbentuk sejak usia dini sudah ada harapan sebagai cipta kondisi yang tidak dibuat buat.
"Satgas sektor 22 sering melakukan sosialisasi program Citarum Harum baik ke masyarakat maupun ke lembaga pendidikan, kami lebih fokus ke peserta didik karena mereka sebagai generasi mendatang diharap bisa jadi motor bagi masyarakat untuk menggiring ke palaku pencinta kebersihan lingkungan," ucap Abdulloh.
Pembentukan paradigma positif sejak usia dini, merupakan bekal kedepan dalam pencapaian lingkungan bersih dan sehat yang terkondisikan, sehingga tingkat ODF dan bebas Stunting bisa disebutkan berawal dari Satgas Citarum Harum sebagai perwujudan penggerak STBM yang nyata.
**M. Edwandi
Posting Komentar