KIMCIPEDES.COM, KAB. BANDUNG | Bercocok tanam jagung terus dilakukan oleh Satgas Sektor 22 Citarum Harum, untuk mengisi lahan kosong di Sub 15 (pembibitan sektor 22) sebagai bukti bagusnya pupuk bios 44 yang dideklarasikan oleh Kodam III Siliwangi.
Terbuktinya bios 44 bisa mengembalikan tingkat kesuburan lahan, Satgas Sektor 22 sudah memperlihatkannya yaitu sudah dua kali pada hasil panen tanaman jagung, selain dibuktikan pula pada tanaman keras sebagai penghijauan di Kawasan Bandung Utara (KBU) Cimenyan.
Mewakili Dansektor 22 Citarum Harum, Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P., Sertu Eko sebagai Dansub 15 mengatakan, bahwa pemakaian bios 44 merupakan solusi terbarukan pada daya pengembangan teknologi pertanian.
"Yaitu dengan pembuatan bios ini sangat mudah, biayanyapun murah dengan hasil tingkat kesuburan tanaman tidak akan mengecewakan usia panennya sangat cepat hanya menuntut kemauan saja," jelas Eko.
Pengembangan hasil produksi tanaman hortikultura merupakan tempo yang sangat dinantikan, hal ini merupakan tanggap darurat penyediaan bahan pokok untuk mengatasi kebutuhan ketahanan pangan dimasa pandemi covid-19.
Upaya ini dilakukan pula oleh pihak pemerintah kota dan kabupaten, dengan menggelontorkan program Buruan Sae dan Urban Farming. Yaitu sebuah program penanggulangan ketahanan pangan dari keterbatasan gerak masyarakat yang terhambat pandemi covid-19.
Pemeliharaan tanaman jagung oleh satgas Citarum Harum Sektor 22, adalah langkah solutif dari Bios 44 dengan kegunaan penyubur tanah yang bisa mempercepat usia panen dari target lebih cepat dari usia panen biasa.
Maka bila digunakan sebagai sumber daya penanggulangan covid-19 pada ketahanan pangan, Bios 44 sangat cocok.
**M. Edwandi
Posting Komentar