KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (30/03/2020) sore sampai malam kemarin mengakibatkan tanah longsor dan belakang rumah warga ambruk.
Lokasi tanah longsor akibat hujan deras yang terjadi pukul 08:00 Wib itu berada di Rw 05 Kelurahan Malabar Kecamatan Lengkong, Kota. Bandung.
Material longsoran tanah sepanjang 12 meter di lokasi tersebut hampir menutup Aliran sungai Cikapundung Kolot, sehingga arus aliran sungai pun sempat tersendat, mengingat lokasi longsor berada di bantaran sungai.
Lokasi tanah longsor akibat hujan deras yang terjadi pukul 08:00 Wib itu berada di Rw 05 Kelurahan Malabar Kecamatan Lengkong, Kota. Bandung.
Material longsoran tanah sepanjang 12 meter di lokasi tersebut hampir menutup Aliran sungai Cikapundung Kolot, sehingga arus aliran sungai pun sempat tersendat, mengingat lokasi longsor berada di bantaran sungai.
Dansub 4 Sektor 22 Satgas Citarum Harum Sertu Agus Tardiman mengatakan, kejadian tanah longsor tersebut bermula saat hujan deras yang mengguyur wilayah Kota bandung.
Sesaat setelah itu, ada warga mengabarkan bahwa terjadi longsoran tanah dari tebing dan menutup aliran sungai Cikapundung Kolot Rw. 05 Malabar. “Kami pun langsung meninjau lokasi bencana longsor dan langsung melakukan koordinasi dengan DPU Kota Bandung". terang Sertu Agus Tardiman, saat dikonfirmasi via sambungan telepon selulernya.
Ia menduga, kirmir yang longsor itu terjadi akibat tak kuatnya menahan derasnya air hujan.
Meski tidak ada korban jiwa, kata Agus, Kerugian bangunan mebeul etalase roboh hampir setengahnya. Untuk mengantisipasi, saat ini kami melakukan pembongkaran sisa bangunan yang roboh dan perbaikan kirmir sementara dengan tumpukan karung.
Sesaat setelah itu, ada warga mengabarkan bahwa terjadi longsoran tanah dari tebing dan menutup aliran sungai Cikapundung Kolot Rw. 05 Malabar. “Kami pun langsung meninjau lokasi bencana longsor dan langsung melakukan koordinasi dengan DPU Kota Bandung". terang Sertu Agus Tardiman, saat dikonfirmasi via sambungan telepon selulernya.
Ia menduga, kirmir yang longsor itu terjadi akibat tak kuatnya menahan derasnya air hujan.
Meski tidak ada korban jiwa, kata Agus, Kerugian bangunan mebeul etalase roboh hampir setengahnya. Untuk mengantisipasi, saat ini kami melakukan pembongkaran sisa bangunan yang roboh dan perbaikan kirmir sementara dengan tumpukan karung.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Tadi pagi juga satgas Citarum Harum bersama Gober dan masyarakat dibantu tim DPU Kota Bandung juga langsung bergotong-royong membersihkan material longsoran tanah, seng, besi dan kayu". kata Agus.
Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat agar tetap mewaspadai datangnya bencana daerah, baik angin kencang, banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang. “Semuanya harus saling waspada dan berhati-hati, terlebih saat ini masih dalam musim penghujan". pungkasnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat agar tetap mewaspadai datangnya bencana daerah, baik angin kencang, banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang. “Semuanya harus saling waspada dan berhati-hati, terlebih saat ini masih dalam musim penghujan". pungkasnya.
* M. Edwandi
Posting Komentar