KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Komandan Sektor 22 Citarum Harum, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik bersama Wali Kota Bandung Oded M. Danial didampingi Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna meresmikan "Macul Perdana" pada pembangunan Kolam Retensi di Jl. Bima Kota Bandung, Kamis, 30/01/2020.
Pembangunan kolam retensi di Jl. Bima Kelurahan Arjuna Kecamatan Cicendo merupakan pembangunan yang ke 4 setelah Gedebage, Sirnaraga dan wetland park Cisurupan, dari lahan milik Pemerintah Kota Bandung yang disewakan kepada (Istana Grouf) Apartemen Landmark Residen Kota Bandung. Bangunan ini diatas lahan seluas 7.500 m3.
Pada pemaparannya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Ir. Didi Ruswandi, M.T., menyampaikan bahwa pembangunan kolam retensi ini secara swakelola, yaitu lahan Pemkot Bandung yang dibiayai oleh Istana Group berikut infrastrukturnya," katanya.
Didi pun menbahkan, bahwa pembangunan yang bertujuan untuk meminimalisir banjir luapan Sungai Citepus, menerapkan paradigma baru yaitu Best On Opportuninty (Peluang Terbaik) dengan maksud menyegerakan tindakan sebelum ada Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) yang di eturkan melalu perda dan perundang-undangan nya.
"Ini sudah ada persetujuan dari Bapak Sekda, yang nantinya akan menjadi Dogma dari Pemkot Bandung," imbuhnya.
Wali Kota Bandung, sebelum meresmikan macul perdana, menyampaikan ulasan Presiden Joko Widodo ketika mengunjungi Terowongan Nanjung (Rabu, 29/01/2020), tentang mengatasi banjir di cekungan Bandung harus disikapi masyarakatnya supaya meningkatkan Kepedulian Lingkungan.
"Begitupun cara mengatasi banjir di Kota Bandung, kita harus merevitalisasi lahan dengan meningkatkan penanaman pohon utamanya diwilayah hulu, juga merevitalisasi saluran air dengan membuat sodetan dan sumur retensi sebagai pelengkap drum pori," jelasnya.
Sementara itu, Dansektor 22 Citarum Harum Kol. Inf. Asep Rahman Taufik mengungkapkan ketika diwawancarai awak media saat masih berdiri berdampingan dengan Walikota Bandung, bahwa kolaborasi dengan para penentu kebijakan Pemkot Bandung, Wali Kota Bandung, Wakil Wali Kota Bandung, Sekda dan para Kepala Dinas terkait yaitu memasifkan penanaman pohon diwilayah kbu Kota Bandung, yaitu Punclut, Dago Bengkok, Ujungberung dan Cibiru.
"Selain gerakan menanam kami pun mengupayakan penertiban dalam pembersihan sampah, dengan membuat jaring sungai, memasifkan KangPisman di kewilayahan dan menerapkan terobosan baru dengan adanya pembuatan LOSEDA sebagai pelengkap dari Biopori dan pengomposan," ujar Dansektor 22.
Masifnya pasukan Satgas Citarum Harum di kewilayahan dalam menerapkan paradigma masyarakat untuk hidup bersih, ia pun melakukan penertiban dengan memberlakukan OTT para pembuang sampah domestik maupun limbah kimia pada pelaku industri yang nakal.
Posting Komentar