KIMCIPEDES.COM, TASIKMALAYA | Kepala Divisi Penindakan BNN Irjen Pol. Arman Depari, Wakapolda Jabar Brigjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus S.I.K., M.M., M.S.I., didampingi Wadir Direktorat Narkoba Mabes Polri Kombes Krisno Siregar memimpin Konferensi Pers pengungkapan kasus penggerebekan sebuah di Gununggede Rt. 002/008 Kelurahan Gununggede Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, Rabu (27/11/2019)
Konferensi pers tersebut berkaitan dengan operasi (penggerebekan) sebuah rumah milik Sdr. Undang (Ukis) yang dilaksanakan pada Hari Selasa tanggal 26 November 2019 dipimpin oleh Kombes Pol Ana dari BNN Pusat, dimana rumah tersebut disalahgunakan pelaku untuk memproduksi narkoba jenis Paracetamol Cafein Carisoprodol (PCC) dengan jumlah produksi ± 120.000 butir/hari.
Adapun barang bukti yang diamankan oleh BNN yaitu 7 (tujuh) unit mesin untuk proses produksi/pembuatan Pil PCC, beberapa bahan baku kimia cair dan padat, Pil PCC yang sudah jadi sebanyak kurang lebih 2 juta butir. 1 unit mobil jenis Daihatsu Grandmax (Blindvan), 1 unit mobil jenis Daihatsu Luxio, 1 unit mobil jenis Mitsubishi Delicia, dan 1 unit mobil jenis Honda HRV.
Adapun tersangka yang diamankan sebanyak 9 orang dari TKP Kawalu dan Cilacap yaitu MJ alamat Cilacap, TW alamat Banyumas, SU alamat Sambongjaya Mangkubumi, DP alamat Cilacap, EC alamat Cilacap, YE alamat Cilacap, NU alamat Demak, SE alamat Cilacap, dan AM alamat Bandung.
Rumah milik Sdr. Undang (Ukis) yang digunakan untuk produksi narkoba jenis PCC tersebut dikontrak oleh Sdr. YE asal Cilacap selama 5 tahun dan baru berjalan ± 2 tahun, yang sepengatahuan pemilik bahwa rumah tersebut dijadikan sebagai pabrik pengolahan bambu/sumpit. Diperkirakan produksi sudah berjalan selama 1 tahun, dan bahan baku utama berupa Carisprodol tidak dibuat di Indonesia, kemungkinan di import dari luar negeri. Efek yang ditimbulkan dari narkoba jenis ini yaitu Halusinogen, Stimulan dan depresan. Selanjutnya tersangka dan barang bukti diamankan oleh BNN untuk diproses lebih lanjut.
Konferensi pers tersebut berkaitan dengan operasi (penggerebekan) sebuah rumah milik Sdr. Undang (Ukis) yang dilaksanakan pada Hari Selasa tanggal 26 November 2019 dipimpin oleh Kombes Pol Ana dari BNN Pusat, dimana rumah tersebut disalahgunakan pelaku untuk memproduksi narkoba jenis Paracetamol Cafein Carisoprodol (PCC) dengan jumlah produksi ± 120.000 butir/hari.
Adapun barang bukti yang diamankan oleh BNN yaitu 7 (tujuh) unit mesin untuk proses produksi/pembuatan Pil PCC, beberapa bahan baku kimia cair dan padat, Pil PCC yang sudah jadi sebanyak kurang lebih 2 juta butir. 1 unit mobil jenis Daihatsu Grandmax (Blindvan), 1 unit mobil jenis Daihatsu Luxio, 1 unit mobil jenis Mitsubishi Delicia, dan 1 unit mobil jenis Honda HRV.
Adapun tersangka yang diamankan sebanyak 9 orang dari TKP Kawalu dan Cilacap yaitu MJ alamat Cilacap, TW alamat Banyumas, SU alamat Sambongjaya Mangkubumi, DP alamat Cilacap, EC alamat Cilacap, YE alamat Cilacap, NU alamat Demak, SE alamat Cilacap, dan AM alamat Bandung.
Rumah milik Sdr. Undang (Ukis) yang digunakan untuk produksi narkoba jenis PCC tersebut dikontrak oleh Sdr. YE asal Cilacap selama 5 tahun dan baru berjalan ± 2 tahun, yang sepengatahuan pemilik bahwa rumah tersebut dijadikan sebagai pabrik pengolahan bambu/sumpit. Diperkirakan produksi sudah berjalan selama 1 tahun, dan bahan baku utama berupa Carisprodol tidak dibuat di Indonesia, kemungkinan di import dari luar negeri. Efek yang ditimbulkan dari narkoba jenis ini yaitu Halusinogen, Stimulan dan depresan. Selanjutnya tersangka dan barang bukti diamankan oleh BNN untuk diproses lebih lanjut.
* M. Edwandi
Posting Komentar