KIMCIPEDES.COM, SEMARANG | Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M. membuka Musyawarah Daerah (Musda) III Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Jawa Tengah di Aula Makodam IV/Diponegoro, Rabu (27/11/2019)
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M. melalui sambutan tertulis yang dibacakan Kasdam menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada segenap anggota PPAD Provinsi Jawa Tengah yang selama ini terus menjalin komunikasi, koordinasi dan silaturahmi dengan Kodam IV/Diponegoro.
“Saya percaya, bahwa di masa kini dan masa yang akan datang, Angkatan Darat bersama segenap keluarga besarnya akan terus bahu membahu dalam menyikapi setiap permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara Indonesia”, ungkapnya
Diterangkan Pangdam, sampai saat ini TNI telah dan akan terus memberikan sumbangsihnya kepada bangsa dan negara, baik melalui Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). TNI selalu berada di baris terdepan dalam menjaga NKRI, tidak kenal menyerah dalam menjaga kepentingan nasional, serta senantiasa mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok ataupun golongan.
“Sebagai alat pertahanan negara, TNI bersama komponen bangsa lainnya akan selalu mendukung dan menjaga agenda besar pembangunan yang menjadi prioritas pemerintah saat ini”, sambungnya.
Lebih lanjut diungkapkan, kepercayaan publik terhadap TNI sebagai institusi negara masih tetap tinggi. Fakta tersebut diperoleh berdasarkan hasil Survei LSI Denny JA September 2019, yang menyebutkan bahwa kepercayaan publik terhadap TNI mencapai angka 89 persen atau masih yang tertinggi di antara institusi-institusi negara lainnya seperti MPR, DPR, MK dan KPK.
“Pada Pemilu 2019 lalu TNI berhasil menunjukkan netralitas dan mampu menjaga stabilitas pertahanan serta keamanan negara. Keberhasilan TNI dalam mengemban fungsi sebagai penjaga pertahanan negara dan berhasil mendukung suksesnya pelaksanaan demokrasi, merupakan prestasi yang patut dibanggakan”, imbuhnya.
Disampaikan pula bahwa dnamika lingkungan strategis yang terus berkembang telah menghadirkan berbagai bentuk ancaman yang semakin kompleks, seperti cyber warfare, perang dagang, budaya, hukum, dan kerusakan lingkungan. Sebagai alat negara di bidang pertahanan, TNI dituntut untuk selalu siap dalam mengantisipasi dan menghadapi setiap dinamika ancaman yang mungkin terjadi.
Kita ketahui bersama, TNI telah membangun kekuatan dengan membentuk beberapa organisasi baru, antara lain Pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, II dan III untuk menyelenggarakan kampanye militer, operasi gabungan dan operasi lainnya dalam rangka melaksanakan tugas pokok TNI. Di jajaran TNI AD sendiri telah dilaksanakan peningkatan status beberapa Korem dan Kodim dari tipe B tipe A. Dengan peningkatan tersebut, maka Danrem yang semula berpangkat Kolonel menjadi Brigjen dan Dandim yang semula berpangkat Letkol menjadi Kolonel.
“Peningkatan status Korem dan Kodim ini, hakekatnya diprioritaskan pada pencapaian tugas pokok TNI AD dengan pertimbangan aspek ancaman, aspek beban tugas, aspek beban kerja serta aspek kesetaraan pangkat dan golongan”, terangnya.
Di wilayah Kodam IV/Diponegoro terdapat 1 Korem tipe A dengan Danrem berpangkat Brigjen yakni Korem 072/Pamungkas di Yogyakarta. Pada tingkat Kodim terdapat 2 Kodim tipe A dengan Dandim berpangkat Kolonel yaitu Kodim 0733 BS/Semarang dan Kodim 0734/Yogyakarta sebagai Kodim kota besar.
Berkaitan dengan penyelenggaraan Musda PPAD, Pangdam melihat bahwa proses roda organisasi PPAD terus berjalan sesuai dengan mekanisme yang ada.
“Bagi suatu organisasi Musda merupakan kegiatan tertinggi yang akan menentukan program kerja kepengurusan berdasarkan evaluasi kinerja organisasi selama kurun waktu kepengurusan sebelumnya”.
Mayjen TNI Mochamad Effendi, berharap kegiatan yang diadakan ini dapat memberi manfaat secara timbal balik. Di satu sisi, keluarga besar Angkatan Darat dapat lebih memantapkan pemahaman terhadap langkah-langkah yang dilakukan TNI AD. Di sisi lain, TNI AD dapat menyerap masukan dan saran yang sangat berharga dari para anggota KBT termasuk dari para sesepuh Angkatan Darat, para Senior yang sudah purna tugas serta dari anggota PPAD seluruhnya.
Turut hadir dalam Musda ke-III PPAD Prov. Jateng Ketua PPAD Pusat Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri, Letjen TNI Bibit Waluyo, Ketua PPAD Jateng Kolonel (Purn) Nursahit, Kakanwil Kemenhan Brigjen TNI Latif Ainul Yaqin dan Aster Kasdam. Musda juga berhasil memilih Ketua PPAD Jateng periode 2019-2024 Brigjen TNI (Purn) Amin Syamsudin.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M. melalui sambutan tertulis yang dibacakan Kasdam menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada segenap anggota PPAD Provinsi Jawa Tengah yang selama ini terus menjalin komunikasi, koordinasi dan silaturahmi dengan Kodam IV/Diponegoro.
“Saya percaya, bahwa di masa kini dan masa yang akan datang, Angkatan Darat bersama segenap keluarga besarnya akan terus bahu membahu dalam menyikapi setiap permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara Indonesia”, ungkapnya
Diterangkan Pangdam, sampai saat ini TNI telah dan akan terus memberikan sumbangsihnya kepada bangsa dan negara, baik melalui Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). TNI selalu berada di baris terdepan dalam menjaga NKRI, tidak kenal menyerah dalam menjaga kepentingan nasional, serta senantiasa mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok ataupun golongan.
“Sebagai alat pertahanan negara, TNI bersama komponen bangsa lainnya akan selalu mendukung dan menjaga agenda besar pembangunan yang menjadi prioritas pemerintah saat ini”, sambungnya.
Lebih lanjut diungkapkan, kepercayaan publik terhadap TNI sebagai institusi negara masih tetap tinggi. Fakta tersebut diperoleh berdasarkan hasil Survei LSI Denny JA September 2019, yang menyebutkan bahwa kepercayaan publik terhadap TNI mencapai angka 89 persen atau masih yang tertinggi di antara institusi-institusi negara lainnya seperti MPR, DPR, MK dan KPK.
“Pada Pemilu 2019 lalu TNI berhasil menunjukkan netralitas dan mampu menjaga stabilitas pertahanan serta keamanan negara. Keberhasilan TNI dalam mengemban fungsi sebagai penjaga pertahanan negara dan berhasil mendukung suksesnya pelaksanaan demokrasi, merupakan prestasi yang patut dibanggakan”, imbuhnya.
Disampaikan pula bahwa dnamika lingkungan strategis yang terus berkembang telah menghadirkan berbagai bentuk ancaman yang semakin kompleks, seperti cyber warfare, perang dagang, budaya, hukum, dan kerusakan lingkungan. Sebagai alat negara di bidang pertahanan, TNI dituntut untuk selalu siap dalam mengantisipasi dan menghadapi setiap dinamika ancaman yang mungkin terjadi.
Kita ketahui bersama, TNI telah membangun kekuatan dengan membentuk beberapa organisasi baru, antara lain Pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, II dan III untuk menyelenggarakan kampanye militer, operasi gabungan dan operasi lainnya dalam rangka melaksanakan tugas pokok TNI. Di jajaran TNI AD sendiri telah dilaksanakan peningkatan status beberapa Korem dan Kodim dari tipe B tipe A. Dengan peningkatan tersebut, maka Danrem yang semula berpangkat Kolonel menjadi Brigjen dan Dandim yang semula berpangkat Letkol menjadi Kolonel.
“Peningkatan status Korem dan Kodim ini, hakekatnya diprioritaskan pada pencapaian tugas pokok TNI AD dengan pertimbangan aspek ancaman, aspek beban tugas, aspek beban kerja serta aspek kesetaraan pangkat dan golongan”, terangnya.
Di wilayah Kodam IV/Diponegoro terdapat 1 Korem tipe A dengan Danrem berpangkat Brigjen yakni Korem 072/Pamungkas di Yogyakarta. Pada tingkat Kodim terdapat 2 Kodim tipe A dengan Dandim berpangkat Kolonel yaitu Kodim 0733 BS/Semarang dan Kodim 0734/Yogyakarta sebagai Kodim kota besar.
Berkaitan dengan penyelenggaraan Musda PPAD, Pangdam melihat bahwa proses roda organisasi PPAD terus berjalan sesuai dengan mekanisme yang ada.
“Bagi suatu organisasi Musda merupakan kegiatan tertinggi yang akan menentukan program kerja kepengurusan berdasarkan evaluasi kinerja organisasi selama kurun waktu kepengurusan sebelumnya”.
Mayjen TNI Mochamad Effendi, berharap kegiatan yang diadakan ini dapat memberi manfaat secara timbal balik. Di satu sisi, keluarga besar Angkatan Darat dapat lebih memantapkan pemahaman terhadap langkah-langkah yang dilakukan TNI AD. Di sisi lain, TNI AD dapat menyerap masukan dan saran yang sangat berharga dari para anggota KBT termasuk dari para sesepuh Angkatan Darat, para Senior yang sudah purna tugas serta dari anggota PPAD seluruhnya.
Turut hadir dalam Musda ke-III PPAD Prov. Jateng Ketua PPAD Pusat Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri, Letjen TNI Bibit Waluyo, Ketua PPAD Jateng Kolonel (Purn) Nursahit, Kakanwil Kemenhan Brigjen TNI Latif Ainul Yaqin dan Aster Kasdam. Musda juga berhasil memilih Ketua PPAD Jateng periode 2019-2024 Brigjen TNI (Purn) Amin Syamsudin.
*M. Edwandi/Tim R
Posting Komentar