KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Satgas Citarum Harum Harum Sektor 22 mensosialisasikan Program Citarum kepada murid SD Negeri 037 Sabang Kota Bandung, Kamis, 31/10/2019.
Nampak para murid yang berjumlah 1000 orang itu, begitu antusias mengikuti dan mendengarkan apa yang disampaikan Dansektor 22 Citarum Harum, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik.
Hadir pada kesempatan tersebut, Dansub Sektor 11 - 22 Citarum Harum Peltu Apri Agung, Kepala SDN Sabang bersama para guru, Camat Bawet, Danramil, Kapolsek Bawet, Lurah Citarum, dan Karang Taruna.
Dansektor 22 Citarum Harum, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik kepada Wartawan Tim 8 mengatakan hari ini kita terus melanjutkan sosialisasi Program Citarum Harum, prioritas sasaran kita adalah anak-anak sekolah termasuk keluarganya. Tapi saya lebih memprioritaskan ke anak-anak sekolah, karena anak-anak ini masih bersih, sehingga sangat mudah menerima isu-isu atau perkembangan - perkembangan yang sudah terjadi terhadap lingkungan ini," ungkap Dansektor 22.
Lebih lanjut diutarakan Dansektor 22, bahwa harapannya adalah mereka bisa bercerita nanti setelah mendapatkan sosialisasi ini kepada orang tuanya dan tetangganya. Dengan secara tidak langsung bahwa mereka juga menjadi corong bagi kita untuk melanjutkan sosialisasi ini tidak putus seperti dilaksanakan di sini saja, akan berlanjut ke rumah dan ke kampung halamannya.
"Apa yang kita sampaikan mengenai sosialisasi tersebut, mereka cepat tangkap, pertanyaan yang kita berikan kepada mereka dijawab dengan baik. Mereka juga kelihatan sangat antusias," kata Dansektor 22.
"Saya harap mereka dari sisi pribadinya ada perubahan perilaku, ilmu pengetahuan atau edukasi yang diterima dan bisa memberikan edukasi - edukasi atau berupa obrolan-obrolan ringan kepada orang tuanya terkait dengan permasalahan sampah. Bagaimana dalam penanganan sampah dilingkungan keluarganya, tentu dengan cara Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan (Kang Pisman) yang merupakan program unggulan Walikota Bandung," ucap Dansektor 22.
Menurut Kolonel Inf. Asep Rahman Taufik, sekarang sedang booming yaitu My Darling (Masyarakat Sadar Lingkungan) sebuah program (JPCH) Jurnalis Peduli Citarum Harum, saya pikir ini juga sangat berkaitan, talkshow dengan menghadirkan narasumber pakar-pakar lingkungan, Dinas-Dinas terkait dan Dansektor Citarum Harum tentu akan menghasilkan gagasan dan solusi dalam percepatan revitalisasi DAS Citarum Harum yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (Perpres) No.15 Tahun 2018," ujar Dansektor 22.
Dikatakan Dansektor 22 Citarum Harum, terkait dengan limbah domestik atau tinja yang saat ini mencapai 63,8% Kota Bandung. Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi ini mereka (anak-anak) ini akan bercerita ke orang tuanya untuk minta dibuatkan septitank. Dengan demikian kotoran manusia ini akan terakses ke septic tank yang sehat.
Syukur-syukur nanti kedepannya Pemerintah bisa menganggarkan melalui APBD maupun APBN untuk membangun septic tank - septic tank komunal sehingga gerakan masa kini tentang ODF (Open Defecation Free) yang dicanangkan oleh Wali Kota Bandung tahun 2021 bebas ODF 100%. Tentu ini sangat selaras dengan keinginan atau sasaran yang ingin dicapai dari program Citarum Harum, untuk membersihkan semua sumber pencemaran sungai-sungai salah satunya dari limbah domestik bisa segera terselesaikan," Dansektor
Ayo sama-sama kita bergandengan tangan buatkan barisan pohon, barisan untuk menyelesaikan sedikit demi sedikit, tahap demi tahap setiap permasalahan yang terkait dengan tercemarnya Sungai Citarum harum. Sungai Citarum yang selama ini mendapat predikat Sungai terkotor sedunia. Dengan program Citarum Harum ini kita dukung kita dorong sama-sama dan kita semuanya ikut berbuat yang sekecil apapun perbuatan kita yang dilakukan oleh masyarakat pasti akan ada manfaatnya bagi lingkungan dan bagi warga Kota Bandung khususnya dan umumnya Jawa Barat.
Kepala Sekolah SDN 037 Sabang Usep Kurniawan mengapresiasi Satgas Citatum Harum Sektor 22 karena pada hari ini merupakan hari yang sangat luar biasa karena SDN 037 Sabang Kota Bandung menjadi salah satu tempat sosialisasi Program Citarum Harum.
*M. Edwandi/JPCH
Posting Komentar