BANDUNG, KIM CIPEDES - Forum komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FK-KIM) Provinsi Jawa Barat audiensi dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat, bertempat di Ruang Ir. H. Arifin Yoesoef Diskominfo Jabar, Jalan Taman Sari Bandung, Senin, 15/3/2019.
Kepala Diskominfo Jabar Setiaji, ST, M.Si., didampingi Kasie Kemitraan Komunikasi Koesnadhy menyambut positif kedatangan Pengurus FK KIM Jabar dalam rangka mensinergikan program FK- KIM Jabar dengan Diskominfo Jabar dalam mensukseskan Program Jabar Juara Lahir Batin.
Turut hadir pada audiensi tersebut, Ketua FK KIM Kota Tasik Deni Sonjaya, Pengurus FK KIM Kabupaten Garut Wa Puji, KIM Kabupaten Bandung Barat Linda Susanti, dan KIM Keluraha Cipedes Kota Bandung Asep Wahyu.
Mengingat peran KIM sangat penting dalam rangka menginformasikan program pemerintah kepada masyarakat dan begitu juga sebaliknya nenginformasikan kondisi dan giat masyarakat dikewilayahan atau informasi timbal balik. Msnjelang pelaksanaan Pemilu 17 April mendatang, berita hoax semakin menjamur, disini fungsi dan peran KIM untuk dapat meluruskan informasi yang menyesatkan dan membingungkan mssyarakat.
Kepala Diskominfo Jabar Setiaji, ST, M.Si. menyampaikan program Diskominfo sangat banyak yang akan menyentuh ke desa-desa, nantinya akan terkoneksi langsung secara bertahap, kami sinkronkan antara kota dengan kabupaten agar maju bareng-bareng mengingat Jabar penduduknya banyak, dan dengan kolaborasi yang erat diharapkan bisa memajukan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, kata Setiaji, Bapak Gubernur Jabar dengan program PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Harapannya FK-KIM Jabar bisa ikut membantu dengan mensosialisasikan kepada mssyarakat dengan membuat himbauan - himbauan seperti gak boleh buang sampah dan lain - lain sebagai.
Program lainnya ada desa digital, pada program ini akan disosialisasikan banyak hal, agar masyarakat banyak tahu program pemerintah dan pemerintah tahu kebutuhan masyarakat. Pemerintah harus mendekatkan diri kepada masyarakat melalui medsos, anjang sono Gubernur ke tengah-tengah masyarakat dan lain -lain", terangnya.
Selanjutnya Kadiskominfo Jabar menyebutkan bahwa sangat penting bergandengan tangan antara instansinya bersama FK-KIM , kolaborasi dan maju bareng. "Akan kita coba gandeng swasta untuk mensuport FKIM, akan kita fasilitasi, yang tak kalah penting keberadaan sekretariat untuk menganyam jaring-jaring agar jangan rapuh.
Jangan pula dimanfaatkan politik praktis dan lain-lain, akan kita kaitkan juga FKIM dengan program sapa warga Gubernur Jabar , untuk melihat langsung problematika di daerah, diharapkan FKIM bisa mendampingi program sapa warga gubernur ini", ujarnya.
Ketua FKIM Jabar Yus Hartiman mengungkapkan bahwa FK-KIM sudah terbentuk di 11 Kabupaten / Kota di Jawa Barat. Keseluruhan KIM itu beejumlah Ribu lebih ditingkat desa dan kelurahan.
Yus, ingin KIM sebagai ujung tombak dan perlu dukungan agar eksis di 27 Kabupaten Kota, hal ini bisa dicapai dengan mengadakan roadshow untuk mengecek dan membantu pendirian KIM di daerah.
Yus juga mengutarakan bahwa FK - KIM tingkat Provinsi baru ada di Jawa Barat diseluruh Indonesia. Dan sebagian program FKIM Jabar diadopsi oleh pusat, "maka dari itu keberadaan sekretariat sangat penting untuk menerima tamu dari luar Jabar yang mulai banyak berdatangan", jelas Yus Hartiman. * M. Edwandi
Posting Komentar