Cimahi, kimcipedes.com - Dansektor 22 Citarum diskusi sambil mancing bersama SKPD dan para Camat Se - Kota Bandung bertempat di Cafe 89 Pemancingan Cimahi, Minggu, 24/2/2019.
Tema Kita Jalin Terus Tali Silaturahmi Guna Mewujudkan Jiwa Korsa Yang Kokoh dan Kuat Untuk Mensukseskan Program Citarum Harum.
Nampak hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Salman, Camat Babakan Ciparay, Drs. Momon, Camat Buahbatu, Deny Sani, Camat Panyileukan Hamdani, Camat Kiaracondong Tarya dan para camat lainnya.
Dansektor 22 Citarum Kolonel Asep Rahman Taufik mengatakan kita sekarang bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung dan aparat Kewilayahan-membicarakan tentang program Citarum harum. Tentu ini sangat menarik karena saat ini Citarum harum sebagai gadis molek yang menjadi perhatian semua pihak. Adapun realisasi pelaksanaan kegiatan yang digagas atau dilaksanakan oleh Sektor 22 Citarum diwilayah Kota Bandung, Lembang dan Cimenyan.
Permasalahan lahan kritis di wilayah utara kemudian kotoran hewan di wilayah Lembang, Cimenyan dan kota Bandung permasalahan industri limbah, di mana masih ditemukan perusahaan-perusahaan yang masih membuang limbah walaupun sudah diolah namun belum maksimal sehingga di anak-anak sungai Citarum wilayah Kota Bandung masih ditemukan limbah- limbah yang kurang baik. Kemudian ada sedimentasi akibat dari lahan kritis yang belum dikelola dengan baik sehingga ketika turun hujan masih membawa erosi sehingga terjadi penumpukan sedimentasi di Hulu Hilir, " ungkapDansektor 22.
Alhamdulillah di kota Bandung mulai dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung terintegrasi dengan melakukan tugas sebagaimana fungsinya. Demikian juga di kewilayahan baik Kecamatan sampai dengan kelurahan bahkan RT RW serta didukung oleh komunitas - komunitas yang ada di kecamatan.
Hari ini kita kumpulkan para Camat para kepala dinas dalam rangka sharing terintegrasi dan interaksi membahas bagaimana membangun semangat kebersamaan untuk mewujudkan Citarum Harum walaupun ini ada tantangan dari Bapak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahwa kita harus terwujud dalam waktu 5 tahun ini tantangan bagi kita semuanya. Oleh karena itu, hari ini saya ingin berbicara ngobrol ngobrol dengan kepala dinas dengan camat bagaimana kita lebih bersinergitas kekompakan dan kebersamaan untuk mewujudkan Citarum agar lebih cepat terlaksana sesuai dengan harapan dan sasaran yang kita inginkan.
Tentunya, saran saya kepada pemerintah kota Bandung untuk mewujudkan sinergitasi kegiatan yang masif harus ada legalitas formal. Kami menyarankan kepada Bapak Walikota Bandung untuk bisa membuat suatu tulisan yang merupakan penjabaran dari Perpres No. 15 Tahun 2018 kepada jajarannya sehingga sebetulnya ini tidak mengganggu tupoksi masing-masing dengan adanya Perpres No. 15 ini jadi tupoksi tetap berjalan, namun Perpres Nomor 15 tahun 2018 ini merupakana penyemangat kembali dan sekaligus merupakan Wahana atau media introspeksi diri, " Ujar Dansektor 22.
Alhamdulillah 1 tahun ini kita bisa lihat pertanda perkembangan positif untuk Citarum, sampah -sampah di aliran sungai mulai berkurang. mudah-mudahan ini terus berlanjut dan terus menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat agar merawat semua sungai yang ada dan melintasi wilayahnya masing-masing agar tidak dipenuhi dengan sampah.
Program Kota Bandung melalui Kang Pisman sudah sangat bagus, kurangi, pisahkan dan manfaatkan sampah - sampah mulai dari sumbernya ini merupakan program yang sangat bagus apabila setiap rumah, RT setiap RW, kelurahan lanjut ke tingkat kecamatan, maka sampah akan selesai di sumbernya masing-masing kalaupun keluar karena organiknya bisa di mana pakan anorganiknya juga bisa jadi Barokah sebagai sumber ekonomi bagi kita atau kita sedekahkan kepada pemulung -pemulung sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupannya.
M. Edwandi
Posting Komentar