KIM Cipedes, Bandung - Untuk mengembangkan potensi anak muda, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung bekerjasama dengan Ombudsman serta Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menggelar Pentas Rakyat Kota Bandung Tahun 2018. Acara yang digelar di Plaza Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana ini menyuguhkan ruang untuk meyalurkan informasi positif melalui seni.
Pada Pentas Rakyat ini digelar pentas seni vokal group, lomba video pendek, serta beragam kaulinan Sunda.
Sebanyak 60 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bandung mengikuti lomba video pendek. SMA Negeri 1 Kota Bandung terpilih menjadi juaranya. Peringkat kedua diraih oleh SMA Negeri 6 Kota Bandung dan disusul oleh SMA Negeri 17 Kota Bandung. Sedangkan SMA Negeri 26 Kota Bandung meraih pemenang favorit.
Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Dadang Gantina mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, di era modern, masyarakat perlu memahami teknologi dan informasi. “Pentas Rakyat ini harus memberikan informasi, khususnya dalam teknologi informasi sekaligus melestarikan kebudayaan,” ujarnya di Balai Kota Bandung, Sabtu (13/10/2018).
Menurut Dadang, masyarakat harus memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. Teknologi informasi bisa mengembangkan dan meningkatkan kualitas masyarakat. Jika pemanfaatannya cermat, maka bisa meningkatkan relasi kehidupan sosial. “Teknologi informasi perlu berjalan lurus dengan pola pikir. Jika hal tersebut mampu diterapkan, maka kebudayaan pun bisa dilestarikan lebih baik. Di samping itu pun berita hoaks akan hilang,” katanya.
Dadang menambahkan, hampir seluruh kebutuhan hidup manusia tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi informasi. Mulai dari transaksi perbankan, hubungan sosial hingga pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), perizinan, dan kesehatan. “Pemanfaatan teknologi informasi mampu meningkatkan kreativitas. Bahkan kini juga membuka kesempatan kerja dan usaha sehingga dapat meningkatkan pendapatan,” ujarnya.
“Pemanfaatan teknologi informasi terbukti telah mendorong pembangunan di Kota Bandung. Pemanfaatan teknologi tidak bisa ditawar lagi karena terbukti efisien dan mampu memberi layanan publik yang baik,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Diskominfo Kota Bandung, Dicky Wishnumulya mengajak kepada para pemuda Kota Bandung untuk mengembangkan potensinya dalam menyebarkan informasi yang bermanfaat. “Seperti Relawan TIK ini, kita rangkul untuk memberikan informasi yang baik. Mereka paham dengan konten yang perlu dikonsumsi masyarakat," kata Dicky.
“Memperbanyak konten positif di internet atau media perlu terus ditingkatkan. Bukan hanya meredam, tetapi juga wadah untuk tingkatkan kesadaran masyarakat atas isu yang menjadi masalah pada masyarakat, seperti hoax dan sebagainya,” tambahnya.
Dicky menambahkan, partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk menghindari dampak negatif dari hal tersebut. Sebagai bentuk peduli yakni dengan penyuluhan sampai memberikan saran. “Diskominfo bersama Ombudsman dan relawan TIK, berupaya menjaring partisipasi masyarakat tersebut dalam acara Pentas Rakyat Kota Bandung Tahun 2018. Kita berikan edukasi, melalui talkshow membahas pelayanan publik, penggunaan media yang baik dan budaya kesenian,” katanya.
Sedangkan Anggota Ombudsaman RI, Ahmad Alamsyah Saragih mengapresiasi acara ini. Pentas Rakyat memberi ruang untuk menyebarkan informai positif. “Ini harus terus dilakukan. Terpenting masyarakat paham dan mampu memahami informasi dengan bijak,” kata Ahmad.
Pada Pentas Rakyat ini digelar pentas seni vokal group, lomba video pendek, serta beragam kaulinan Sunda.
Sebanyak 60 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bandung mengikuti lomba video pendek. SMA Negeri 1 Kota Bandung terpilih menjadi juaranya. Peringkat kedua diraih oleh SMA Negeri 6 Kota Bandung dan disusul oleh SMA Negeri 17 Kota Bandung. Sedangkan SMA Negeri 26 Kota Bandung meraih pemenang favorit.
Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Dadang Gantina mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, di era modern, masyarakat perlu memahami teknologi dan informasi. “Pentas Rakyat ini harus memberikan informasi, khususnya dalam teknologi informasi sekaligus melestarikan kebudayaan,” ujarnya di Balai Kota Bandung, Sabtu (13/10/2018).
Menurut Dadang, masyarakat harus memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. Teknologi informasi bisa mengembangkan dan meningkatkan kualitas masyarakat. Jika pemanfaatannya cermat, maka bisa meningkatkan relasi kehidupan sosial. “Teknologi informasi perlu berjalan lurus dengan pola pikir. Jika hal tersebut mampu diterapkan, maka kebudayaan pun bisa dilestarikan lebih baik. Di samping itu pun berita hoaks akan hilang,” katanya.
Dadang menambahkan, hampir seluruh kebutuhan hidup manusia tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi informasi. Mulai dari transaksi perbankan, hubungan sosial hingga pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), perizinan, dan kesehatan. “Pemanfaatan teknologi informasi mampu meningkatkan kreativitas. Bahkan kini juga membuka kesempatan kerja dan usaha sehingga dapat meningkatkan pendapatan,” ujarnya.
“Pemanfaatan teknologi informasi terbukti telah mendorong pembangunan di Kota Bandung. Pemanfaatan teknologi tidak bisa ditawar lagi karena terbukti efisien dan mampu memberi layanan publik yang baik,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Diskominfo Kota Bandung, Dicky Wishnumulya mengajak kepada para pemuda Kota Bandung untuk mengembangkan potensinya dalam menyebarkan informasi yang bermanfaat. “Seperti Relawan TIK ini, kita rangkul untuk memberikan informasi yang baik. Mereka paham dengan konten yang perlu dikonsumsi masyarakat," kata Dicky.
“Memperbanyak konten positif di internet atau media perlu terus ditingkatkan. Bukan hanya meredam, tetapi juga wadah untuk tingkatkan kesadaran masyarakat atas isu yang menjadi masalah pada masyarakat, seperti hoax dan sebagainya,” tambahnya.
Dicky menambahkan, partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk menghindari dampak negatif dari hal tersebut. Sebagai bentuk peduli yakni dengan penyuluhan sampai memberikan saran. “Diskominfo bersama Ombudsman dan relawan TIK, berupaya menjaring partisipasi masyarakat tersebut dalam acara Pentas Rakyat Kota Bandung Tahun 2018. Kita berikan edukasi, melalui talkshow membahas pelayanan publik, penggunaan media yang baik dan budaya kesenian,” katanya.
Sedangkan Anggota Ombudsaman RI, Ahmad Alamsyah Saragih mengapresiasi acara ini. Pentas Rakyat memberi ruang untuk menyebarkan informai positif. “Ini harus terus dilakukan. Terpenting masyarakat paham dan mampu memahami informasi dengan bijak,” kata Ahmad.
Posting Komentar