BANDUNG, kimcipedes.com - Wali Kota Oded M Danial dan Wakil Wali Kota Yana Mulyana beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berziarah ke makam para leluhur pendiri Kota Bandung, Senin (24/9/2018). Ziarah ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi Kota Bandung ke-208 pada 25 September 2018.
Ziarah ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada jasa dan perjuangan para pendiri Kota Bandung. Ada empat lokasi yang menjadi pusat makam leluhur Bandung, yakni di Jalan Dalem Kaum, Jalan Karang Anyar, Dayeuh Kolot Kab. Bandung, dan Kabupaten Garut.
Mang Oded dan Kang Yana beserta rombongan memulai ziarah dari Pendopo Kota Bandung Jalan Dalem Kaum. Mereka berjalan kaki melewati Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat menuju Makam Dalem Kaum di Jalan Dalem Kaum.
Di sana terbaring jasad Bupati Bandung ke VI (1794-1829), Rd. Adipati Wiranatakusumah II, atau yang lebih dikenal dengan julukan Dalem Kaum selaku pendiri Kota Bandung. "Hari ini kita berada di lingkungan pemakaman pemimpin terdahulu (pendiri Bandung). Saya mengajak untuk mendoakan mereka. Insya Allah, Alahuma Firlahu Warhamhu Wa'afihi Wafuanhu. Semoga arwah pahlawan leluhur kita diberikan kemudahan di alam kuburnya. Amin," kata Mang Oded sambil mengingatkan agar selalu menjadi orang yang soleh dan solehah.
Ia pun lantas memanjatkan doa untuk arwah para leluhur dilanjutkan dengan tabur bunga. Usai melaksanakan tabur bunga, Mang Oded dan Kang Yana menyerahkan bantuan sembako kepada para penjaga makam.
Ziarah ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada jasa dan perjuangan para pendiri Kota Bandung. Ada empat lokasi yang menjadi pusat makam leluhur Bandung, yakni di Jalan Dalem Kaum, Jalan Karang Anyar, Dayeuh Kolot Kab. Bandung, dan Kabupaten Garut.
Mang Oded dan Kang Yana beserta rombongan memulai ziarah dari Pendopo Kota Bandung Jalan Dalem Kaum. Mereka berjalan kaki melewati Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat menuju Makam Dalem Kaum di Jalan Dalem Kaum.
Di sana terbaring jasad Bupati Bandung ke VI (1794-1829), Rd. Adipati Wiranatakusumah II, atau yang lebih dikenal dengan julukan Dalem Kaum selaku pendiri Kota Bandung. "Hari ini kita berada di lingkungan pemakaman pemimpin terdahulu (pendiri Bandung). Saya mengajak untuk mendoakan mereka. Insya Allah, Alahuma Firlahu Warhamhu Wa'afihi Wafuanhu. Semoga arwah pahlawan leluhur kita diberikan kemudahan di alam kuburnya. Amin," kata Mang Oded sambil mengingatkan agar selalu menjadi orang yang soleh dan solehah.
Ia pun lantas memanjatkan doa untuk arwah para leluhur dilanjutkan dengan tabur bunga. Usai melaksanakan tabur bunga, Mang Oded dan Kang Yana menyerahkan bantuan sembako kepada para penjaga makam.
Rombongan ziarah lantas melanjutkan perjalanan menuju situs Makam Para Bupati Bandung di Jalan Karang Anyar, tidak jauh dari lokasi pertama. Mang Oded dan Kang Yana juga berdoa dan menaburkan bunga di tempat tersebut. Di lokasi kedua ini merupakan makam Bupati Bandung Pertama, Rd. Tumenggung Wira Angun-Angun (1641-1709). Di sini pula terbaring jasad Pahlawan Nasional, Rd. Dewi Sartika.
Sementara untuk di Dayeuh Kolot merupakan tempat pemakaman Bupati Bandung kedua, Rd. Ardikusumah dan Rd. Tumenggung Anggadireja I. Rd. Ardikusumah lebih dikenal dengan nama Demang Timbanganten, sedangkan Rd Tumenggung Anggadireja I diberi julukan Dalem Gordah.
Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) diperingati tanggal 25 September. Di tanggal tersebut, 208 tahun lalu, adalah penetapan berpindahnya ibu kota Bandung dari Dayeuh Kolot ke Alun-alun Bandung oleh pemerintahan Hindia Belanda.
Memperingati peristiwa tersebut, Kota Bandung setiap tahun menggelar berbagai acara yang meriah dengan berbagai kegiatan festival.***
Sementara untuk di Dayeuh Kolot merupakan tempat pemakaman Bupati Bandung kedua, Rd. Ardikusumah dan Rd. Tumenggung Anggadireja I. Rd. Ardikusumah lebih dikenal dengan nama Demang Timbanganten, sedangkan Rd Tumenggung Anggadireja I diberi julukan Dalem Gordah.
Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) diperingati tanggal 25 September. Di tanggal tersebut, 208 tahun lalu, adalah penetapan berpindahnya ibu kota Bandung dari Dayeuh Kolot ke Alun-alun Bandung oleh pemerintahan Hindia Belanda.
Memperingati peristiwa tersebut, Kota Bandung setiap tahun menggelar berbagai acara yang meriah dengan berbagai kegiatan festival.***
Posting Komentar