BANDUNG, kimcipedes.com - Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 semakin dekat. Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI berbagai perlombaan digelar warga masyarakat, seperti Panjat pinang, Balap karung, tarik tambang bahkan kreasi seni ditampilkan dipuncak acara. Masyarakat selalu ingin memeriahkan hari bersejarah itu dengan berbagai kegiatan yang meriah. Tak jarang, warga meminta sumbangan untuk mendukung kesuksesan acara.
Namun Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil mengingatkan agar masyarakat mempersiapkan perayaan kemerdekaan dengan cara-cara yang baik. Ia tidak menyarankan untuk meminta sumbangan apalagi di jalan raya. “Pada dasarnya mohon menahan diri. Jangan memaksa, membuat tidak nyaman, dan macet lalu lintas,” imbau Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Senin (30/7/2018).
Ia tak melarang jika warganya berinovasi untuk mendapatkan pendanaan. Hanya saja, meminta kencleng di jalan kurang tepat. “Kita bisa memperoleh partisipasi masyarakat tanpa harus bentuknya secara fisik minta-minta. Saya sangat tidak suka,” ujar Ridwan Kamil.
Ia menyarankan, agar warga membuat proposal pendanaan dan diajukan kepada sponsor atau pihak swasta. “Lakukan pengumpulan dana dengan proposal, datangi perusahaan lingkungan dengan baik, anggarannya jelas,” tuturnya.
Menurutnya, cara tersebut lebih baik ketimbang harus meminta-minta di pinggir jalan. Ia lebih menghargai cara demikian untuk mengajak lebih banyak orang berpartisipasi. “Gotong royong bisa dilakukan tanpa harus terlihat minta-minta di pinggir jalan,” katanya. @****
Namun Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil mengingatkan agar masyarakat mempersiapkan perayaan kemerdekaan dengan cara-cara yang baik. Ia tidak menyarankan untuk meminta sumbangan apalagi di jalan raya. “Pada dasarnya mohon menahan diri. Jangan memaksa, membuat tidak nyaman, dan macet lalu lintas,” imbau Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Senin (30/7/2018).
Ia tak melarang jika warganya berinovasi untuk mendapatkan pendanaan. Hanya saja, meminta kencleng di jalan kurang tepat. “Kita bisa memperoleh partisipasi masyarakat tanpa harus bentuknya secara fisik minta-minta. Saya sangat tidak suka,” ujar Ridwan Kamil.
Ia menyarankan, agar warga membuat proposal pendanaan dan diajukan kepada sponsor atau pihak swasta. “Lakukan pengumpulan dana dengan proposal, datangi perusahaan lingkungan dengan baik, anggarannya jelas,” tuturnya.
Menurutnya, cara tersebut lebih baik ketimbang harus meminta-minta di pinggir jalan. Ia lebih menghargai cara demikian untuk mengajak lebih banyak orang berpartisipasi. “Gotong royong bisa dilakukan tanpa harus terlihat minta-minta di pinggir jalan,” katanya. @****
Tetapi proposal yg diajukan itu jarang ditanggapi oleh perubahan lingkungan yg dimaksud (nihil)........😥😥😥
BalasHapusPosting Komentar