Cecep Rustiana |
BANDUNG, kimcipedes.com - Dinas Pemadam Kebakaran dan Pannggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung bersama Satuan Relawan kebakaran (Satwankar) terus menyosialisasikan pencegahan bencana kebakaran kepada masyarakat. Proses pencegahan merupakan bagian dari Pancadharma Satuan Pemadam Kebakaran yang pelaksanaannya harus merlibatkan masyarakat.
"Sosialisasi ini yang perlu ditekankan. Kuncinya masyarakat perlu terdukasi dengan baik," ujar Kepala Seksi Bina Partisipasi Mayarakat Diskar PB Kota Bandung, Cecep Rustiana dalam acara Bandung Menjawab di Taman Sejarah Wiranatakusumah, Jln. Aceh, Kamis (27/7/2018).
Menurut Cecep, sosialisasi kepada masyarakat melibatkan Satwankar Kota Bandung. Satwankar dibentuk oleh Diskar PB dan anggotanya berasal dari elemen masyarakat. Saat ini jumlah anggota Satwankar sudah mencapai 27.000 orang.
Diskar PB telah mengedukasi Satwankar segala hal tentang upaya mencegah dan menangani kebakaran kecil. Satwankan diharapkan bisa membuat masyarakat paham mencegah dan menghadapi kebakaran. "Para relawan inilah yang membantu kami melakukan edukasi ke masyarakat karena mereka yang paling dekat dengan masyarakat," imbuh Cecep.
Sementara itu Ketua Satwankar Kota Bandung, Pram mengungkapkan, tidak mudah memberikan edukasi kepada warga. Tak jarang anggota Satwankar ditolak warga saat akan memberikan sosialisasi. "Iya, disangkanya mau minta sumbangan," tuturnya.
Padahal, Satwankar merupakan relawan yang dengan sukarela ingin membantu masyarakat mencegah kebakaran. "Kita sering sosialisasi di Car Free Day (CFD) dan di tempat-tempat keramaian, memberi stiker dan lain-lain. Harapannya, minimal mereka tahu cara menghubungi call center 113," ucapnya.
Satwankar terus mengedukasi agar masyarakat sadar dan paham bahwa kebakaran bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Di saat darurat tersebut, masyarakat harus bisa menanggapi dengan tepat dan benar. "Motto kami, pantang pulang sebelum masyarakat paham," katanya. @***
"Sosialisasi ini yang perlu ditekankan. Kuncinya masyarakat perlu terdukasi dengan baik," ujar Kepala Seksi Bina Partisipasi Mayarakat Diskar PB Kota Bandung, Cecep Rustiana dalam acara Bandung Menjawab di Taman Sejarah Wiranatakusumah, Jln. Aceh, Kamis (27/7/2018).
Menurut Cecep, sosialisasi kepada masyarakat melibatkan Satwankar Kota Bandung. Satwankar dibentuk oleh Diskar PB dan anggotanya berasal dari elemen masyarakat. Saat ini jumlah anggota Satwankar sudah mencapai 27.000 orang.
Diskar PB telah mengedukasi Satwankar segala hal tentang upaya mencegah dan menangani kebakaran kecil. Satwankan diharapkan bisa membuat masyarakat paham mencegah dan menghadapi kebakaran. "Para relawan inilah yang membantu kami melakukan edukasi ke masyarakat karena mereka yang paling dekat dengan masyarakat," imbuh Cecep.
Sementara itu Ketua Satwankar Kota Bandung, Pram mengungkapkan, tidak mudah memberikan edukasi kepada warga. Tak jarang anggota Satwankar ditolak warga saat akan memberikan sosialisasi. "Iya, disangkanya mau minta sumbangan," tuturnya.
Padahal, Satwankar merupakan relawan yang dengan sukarela ingin membantu masyarakat mencegah kebakaran. "Kita sering sosialisasi di Car Free Day (CFD) dan di tempat-tempat keramaian, memberi stiker dan lain-lain. Harapannya, minimal mereka tahu cara menghubungi call center 113," ucapnya.
Satwankar terus mengedukasi agar masyarakat sadar dan paham bahwa kebakaran bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Di saat darurat tersebut, masyarakat harus bisa menanggapi dengan tepat dan benar. "Motto kami, pantang pulang sebelum masyarakat paham," katanya. @***
Posting Komentar