KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Dengan sejumlah keterbatasan, PD Kebersihan Kota Bandung optimis bisa membantu Kota Bandung kembali meraih Piala Adipura. Selain itu, PD Kebersihan juga bertekad mendukung program Citarum Harum.
“Kita fokus ke Adipura, karena harus dipertahankan. Kita juga mendukung program pemerintah pusat yaitu Citarum Harum,” ujar Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung, Deny Nurdyana, di Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana, Senin (14/5/2018).
Denny mengungkapkan, saat ini PD Kebersihan Kota Bandung hanya memiliki 165 Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) untuk 151 kelurahan di Kota Bandung. Idealnya, setiap kelurahan memiliki 2 TPS.
Untuk memberikan manfaaat dan meminimalisir sampah, PD Kebersihan telah berinovasi dengan menghadirkan biodegester. Inovasi ini mengolah sampah organik menjadi energi yang lebih bermanfaat.
“Tersedianya sampah organik tidak hanya dapat dimanfaatkan biogasnya saja, tetapi juga untuk pembuatan kompos serta pupuk. Melalui pemanfaatan ini, lingkungan akan menjadi self-sustainable,” jelas Denny.
Sedangkan untuk mengangkut sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), PD Kebersihan hanya memiliki 105 unit truk. Sebagian truk yang ada pun harus segera diremajakan. Sedangkan dalam sehari, PD Kebersihan harus mengangkut sampah dari Kota Bandung ke TPA Sarimukti sebanyak 240 ritase/rit.
“Idealnya kita memiliki 140 truk agar sampah terangkut. Dengan jumlah rute yang cukup minim, dipastikan menghasilkan aktivitas yang efektif,” jelasnya.
Di sisi petugas, PD Kebersihan memiliki sebanyak 1.600 karyawan. Di antaranya, 700 penyapu, 250 sopir, dan petugas lainnya.
“Tenaga lapangan kami kurang lebih 1.200 orang. Sisanya administrasi, supervisi dan sebagainya,” kata Deny.
Dengan kekuatan yang ada, Denny tetap optimis Kota Bandung bisa meraih penghargaan Adipura untuk keempat kalinya secara beruntun. Karena selama ini, PD Kebersihan terus memberikan semangat dan mengedukasi masyarakat tentang lingkungan. Sejumlah program yang telah digulirkan di antaranya Angkut Sampah Besar Gratis, Tewak nu Miceun Runtah dan lainnya.
Di luar itu, Deny mengimbau kepada masyarakat, agar membuang sampah pada tempatnya dan lebih baik lagi memiliki tempat sampah yang ideal setiap tempat tinggal.
“Sampah ada nilai ekonomi menjadi manfaat. Tetap fokus ke lingkungan, termasuk masyarakat Kota Bandung ikut serta mengingatkan sesama warga agar menjaga kebersihan,” pintanya. ***
“Kita fokus ke Adipura, karena harus dipertahankan. Kita juga mendukung program pemerintah pusat yaitu Citarum Harum,” ujar Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung, Deny Nurdyana, di Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana, Senin (14/5/2018).
Denny mengungkapkan, saat ini PD Kebersihan Kota Bandung hanya memiliki 165 Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) untuk 151 kelurahan di Kota Bandung. Idealnya, setiap kelurahan memiliki 2 TPS.
Untuk memberikan manfaaat dan meminimalisir sampah, PD Kebersihan telah berinovasi dengan menghadirkan biodegester. Inovasi ini mengolah sampah organik menjadi energi yang lebih bermanfaat.
“Tersedianya sampah organik tidak hanya dapat dimanfaatkan biogasnya saja, tetapi juga untuk pembuatan kompos serta pupuk. Melalui pemanfaatan ini, lingkungan akan menjadi self-sustainable,” jelas Denny.
Sedangkan untuk mengangkut sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), PD Kebersihan hanya memiliki 105 unit truk. Sebagian truk yang ada pun harus segera diremajakan. Sedangkan dalam sehari, PD Kebersihan harus mengangkut sampah dari Kota Bandung ke TPA Sarimukti sebanyak 240 ritase/rit.
“Idealnya kita memiliki 140 truk agar sampah terangkut. Dengan jumlah rute yang cukup minim, dipastikan menghasilkan aktivitas yang efektif,” jelasnya.
Di sisi petugas, PD Kebersihan memiliki sebanyak 1.600 karyawan. Di antaranya, 700 penyapu, 250 sopir, dan petugas lainnya.
“Tenaga lapangan kami kurang lebih 1.200 orang. Sisanya administrasi, supervisi dan sebagainya,” kata Deny.
Dengan kekuatan yang ada, Denny tetap optimis Kota Bandung bisa meraih penghargaan Adipura untuk keempat kalinya secara beruntun. Karena selama ini, PD Kebersihan terus memberikan semangat dan mengedukasi masyarakat tentang lingkungan. Sejumlah program yang telah digulirkan di antaranya Angkut Sampah Besar Gratis, Tewak nu Miceun Runtah dan lainnya.
Di luar itu, Deny mengimbau kepada masyarakat, agar membuang sampah pada tempatnya dan lebih baik lagi memiliki tempat sampah yang ideal setiap tempat tinggal.
“Sampah ada nilai ekonomi menjadi manfaat. Tetap fokus ke lingkungan, termasuk masyarakat Kota Bandung ikut serta mengingatkan sesama warga agar menjaga kebersihan,” pintanya. ***
Posting Komentar