KIM Cipedes, Inggris | Meski sudah berusia senja, tak membuat seorang nenek asal Inggris menyerah untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik lagi. Semangat menempuh kuliah dan mendapatkan ilmu pengetahuan masih tetap membara di dalam diri Peggy Styles meski sudah berusia 86 tahun.
Tahun ini ia berhasil menyelesaikan studinya dan mendapatkan gelar EdD (setara dengan PhD) dari University of Bristol. Untuk mendapatkan gelar ini Peggy Styles memerlukan waktu hingga 8 tahun hingga bisa menyelesaikan studinya tersebut.
Kisah hidup Peggy sejak muda tak berjalan mudah sehingga ia harus berhenti bersekolah di saat masih berumur 15 tahun. Setelah itu ia pun menikah sehingga tak ada waktu lagi untuk mencoba meneruskan pendidikannya.
Namun, ia kembali memiliki minat untuk mengenyam pendidikan setelah ia membantu mengerjakan tugas sekolah dari cucunya mengenai Perang Dunia II. Pekerjaan rumah cucunya itu pun membuat Peggy merenungkan hidupnya dan memutuskan untuk pergi ke universitas untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik lagi.
Jalan menuju gelar doktor itu pun tak mudah sebab Peggy harus menunda studinya karena terserang infeksi ginjal. Selama 18 bulan ia harus menunda studinya dan memulihkan kesehatannya terlebih dahulu.
"Saat itu aku merasa sakit sekali seperti akan mati. Aku di rumah sakit selama sebulan dan harus belajar berjalan lagi. Universitas setuju untuk menunda studiku dan aku pun selalu bertekad untuk menyelesaikan studiku," ucap Peggy Styles dikutip dari Metro.
Setelah kembali ke universitas, Peggy pun segera menulis disertasinya yang berjudul Old Wives Tales? Changing my Perception of the World yang dituliskan hingga 48 ribu kata. Disertasinya tersebut bertujuan untuk mengajarkan generasi penerus tentang sejarah pada abad ke-20 dari sudut pandang seorang manusia.
Namun, setelah ia selesai menulis desertasinya suami dari Peggy meninggal dunia. Meski begitu, saat hari kelulusan ia tetap ditemani keluarga besarnya yang sangat bangga bisa melihat nenek berusia 86 tahun menjadi lulusan dari University of Bristol.
"Aku masih sangat muda saat masa perang dan pergi ke universitas sama sekali bukan rencana siapa pun saat itu. Meski masa pasca perang masih tetap dalam ingatan, budaya telah berubah banyak. Inilah salah satu alasan mengapa saya ingin menulis tentang bagaimana sikap masyarakat terhadap pendidikan perempuan telah berubah secara bertahap," tambah Peggy.
Meski menjadi lulusan tertua dari University of Bristol, tapi Peggy Styles mengaku ia masih belum benar-benar merasa tua. Meski kaki dan lengannya sudah tak sebaik dulu, tapi ia mengaku otaknya masih berfungsi dengan baik dan ingin belajar selamanya jika keadaan memungkinkan.
Meski sudah berusia tua, tapi semangat belajar Peggy Styles nggak kalah sama yang masih muda nih Teens. Masa kalian yang masih remaja semangat belajarnya kalah nih Teens dengan nenek yang sudah berusia 86 tahun? Jadi jangan pernah malas dan tetap semangat belajar ya agar bisa sukses seperti nenek bernama Peggy Styles ini! **
Tahun ini ia berhasil menyelesaikan studinya dan mendapatkan gelar EdD (setara dengan PhD) dari University of Bristol. Untuk mendapatkan gelar ini Peggy Styles memerlukan waktu hingga 8 tahun hingga bisa menyelesaikan studinya tersebut.
Kisah hidup Peggy sejak muda tak berjalan mudah sehingga ia harus berhenti bersekolah di saat masih berumur 15 tahun. Setelah itu ia pun menikah sehingga tak ada waktu lagi untuk mencoba meneruskan pendidikannya.
Namun, ia kembali memiliki minat untuk mengenyam pendidikan setelah ia membantu mengerjakan tugas sekolah dari cucunya mengenai Perang Dunia II. Pekerjaan rumah cucunya itu pun membuat Peggy merenungkan hidupnya dan memutuskan untuk pergi ke universitas untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik lagi.
Jalan menuju gelar doktor itu pun tak mudah sebab Peggy harus menunda studinya karena terserang infeksi ginjal. Selama 18 bulan ia harus menunda studinya dan memulihkan kesehatannya terlebih dahulu.
"Saat itu aku merasa sakit sekali seperti akan mati. Aku di rumah sakit selama sebulan dan harus belajar berjalan lagi. Universitas setuju untuk menunda studiku dan aku pun selalu bertekad untuk menyelesaikan studiku," ucap Peggy Styles dikutip dari Metro.
Setelah kembali ke universitas, Peggy pun segera menulis disertasinya yang berjudul Old Wives Tales? Changing my Perception of the World yang dituliskan hingga 48 ribu kata. Disertasinya tersebut bertujuan untuk mengajarkan generasi penerus tentang sejarah pada abad ke-20 dari sudut pandang seorang manusia.
Namun, setelah ia selesai menulis desertasinya suami dari Peggy meninggal dunia. Meski begitu, saat hari kelulusan ia tetap ditemani keluarga besarnya yang sangat bangga bisa melihat nenek berusia 86 tahun menjadi lulusan dari University of Bristol.
"Aku masih sangat muda saat masa perang dan pergi ke universitas sama sekali bukan rencana siapa pun saat itu. Meski masa pasca perang masih tetap dalam ingatan, budaya telah berubah banyak. Inilah salah satu alasan mengapa saya ingin menulis tentang bagaimana sikap masyarakat terhadap pendidikan perempuan telah berubah secara bertahap," tambah Peggy.
Meski menjadi lulusan tertua dari University of Bristol, tapi Peggy Styles mengaku ia masih belum benar-benar merasa tua. Meski kaki dan lengannya sudah tak sebaik dulu, tapi ia mengaku otaknya masih berfungsi dengan baik dan ingin belajar selamanya jika keadaan memungkinkan.
Meski sudah berusia tua, tapi semangat belajar Peggy Styles nggak kalah sama yang masih muda nih Teens. Masa kalian yang masih remaja semangat belajarnya kalah nih Teens dengan nenek yang sudah berusia 86 tahun? Jadi jangan pernah malas dan tetap semangat belajar ya agar bisa sukses seperti nenek bernama Peggy Styles ini! **
Posting Komentar