KIM Cipedes, Banjarmasin - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengapresiasi peran Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) memberi kontribusi yang besar terhadap negara dan masyarakat Indonesia selama ini. "Saya berharap pada ORARI agar dapat menciptakan sesuatu yang bersifat legacy dan bermanfaat untuk generasi mendatang serta melakukan prinsip pelayanan kepada masyarakat. Selain itu ORARI juga tetap menjadi radio amatir yang dapat bekerja layaknya profesional," katanya dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Tahun 2017 di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Jumat (7/7/2017).
Guna menjalankan peran itu, Menteri Rudiantara menyatakan ada dua hal yang perlu diperhatikan oleh ORARI. "Pertama, dengan adanya perkembangan teknologi, diharapkan ORARI tidak menutup diri dari perkembangan teknologi apapun khususnya teknologi baru. Kedua, di tengah maraknya berita-berita bohong (fake news) atau hoax utamanya melalui media sosial di tengah masyarakat Indonesia yang merupakan salah satu dari pengguna internet terbesar di dunia yang membutuhkan perhatian khusus," katanya.
Selain itu kondisi global dan regional saat ini yang muncul di tengah masyarakat khususnya tentang isu-isu radikalisme dan terorisme yang semakin meresahkan, diperlukan adanya kontribusi riil dari ORARI untuk mendukung dan menjaga keutuhan NKRI. Secara khusus, Menteri Kominfo menilai ORARI dapat memainkan peran dalam perumusan kebijakan pemerintah, khususnya dalam menghadapi penyebaran hoax dan radikalisme. "Dibutuhkan peran serta ORARI khususnya dalam perumusan kebijakan-kebijakan pemerintah untuk menangani permasalahan tersebut," katanya dalam acara Perayaan 49 tahun ORARI itu.***
Posting Komentar