Ketua TP PKK Kota Bandung, Atalia Ridwan Kamil (tengah) |
KIM Cipedes, Bandung | Bandung Menjawab menghadirkan Ketua TP PKK Kota Bandung, Atalia Ridwan Kamil, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari dan Kanit Dikyasa Satlantas Polrestabes Kota Bandung, Dewi H membahas mengenai kegiatan Buboss (Buka Berkah On The Street), di Taman Sejarah Kota Bandung, (13/6/2017).
Ketua TP PKK Kota Bandung Atalia Ridwan Kamil mengatakan kegiatan akbar Buboss (Buka Berkah On The Street) merupakan kegiatan tahunan yang diadakan di Kota Bandung dan merupakan penutup rangkaian kegiatan dari program Buka Berkah Ramadhan.
Untuk tahun ini, kata Atalia Buboss diselenggarakan pada hari Sabtu, 17 Juni 2017, bertempat sepanjang jalan Asia Afrika, dari ujung jalan Hotel Grand Preanger sampai Alun-Alun. “Kita menggunakan jalan tersebut karena tahun ini yang mengikuti Buboss cukup banyak, sekitar 7 – 10 ribu orang terdiri dari unsur organisasi atau komunitas, unsur muspika, SKPD dan warga Bandung,” jelasnya.
Ditambahkan Atalia, karena hidup adalah udunan, kegiatan ini tidak melibatkan dana sepeserpun. Semua karena kecintaan dan “Kanyaah” kepada warga Bandung. “Kegiatan ini murni keinginan untuk mengikuti acara Buboss, tidak ada biaya sedikitpun. Contoh seperti rumah makan atau cafe, ya mereka menyumbang makanan secukupnya,” ujar istri Walikota Bandung.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari menyampaikan, acara Buboss dimeriahkan dengan menampilkan pemenang di kegiatan buka berkah ramadan yang meliputi lomba Adzan, Hafidz Al Qur’an dan Dai cilik selain itu dimeriahkan oleh rampak bedug yang mengiringi fashion show busana muslimah.
Ditambahkan Kenny, saat ini pendaftar untuk mengikuti Buboss untuk Forum komunitas sudah hampir 95 komunitas. Dirinya tidak membatasi pendaftar yang mengikuti acara tersebut, namun untuk menjaga aman kapasitas orang pasti nanti akan ada waktu ditutup pendaftarannya. “Jika kita hitung satu komunitas menyumbang 50 orang, yang mendaftar lebih dari 95 komunitas, maka sekitar 5000 orang sudah terkumpul, belum unsur Muspika, SKPD dan warga,” ujar Kenny.
Untuk keamanan dan pengaturan lalu lintas, Kanit Dikyasa Satlantas Polrestabes Kota Bandung Dewi H. menyampaikan, event Buboss ini sama halnya seperti CFN (Car Free Night) namun hanya berbeda waktunya saja. “Hampir sama namun beda waktu saja. Jika CFN malam, untuk Buboss ini sore sampai jam 18:30. Pengaturan lalu lintas pun sama,” jelasnya.
Untuk personel pengamanan dan pengaturan lalu lintas berbeda dengan CFN. Jika CFN sekitar 65 personel, untuk Buboss ini dua kali lipat diturunkan personel ditambah dari Polsek Lengkong, Regol dan Sumur Bandung.
Menurutnya, warga Bandung sudah mengetahui jalur alternatif jika jalan Asia Afrika ditutup. “Yang kita antisipasi warga luar Bandung, mereka kan berlibur atau sekedar berbelanja apalagi waktu acara tersebut pas di akhir Minggu atau weekend,” ujarnya.
Dewi berpesan untuk menghindari jalan Asia Afrika di sore sampai selesai buka puasa, karena jalan tersebut merupakan jalan protokol kota Bandung. “Untuk menghindari kemacetan maka jangan dulu lewat jalan Asia Afrika, apalagi bulan puasa ini kan banyak yang ngabuburit, pastinya kendaraan membludak.” pungkas Dewi.***
Posting Komentar